Tertiup angin di sumsum tulangmengoncang semua metabolismedenyut hati yang mengiringi perasaankian dalam kan tergenang dalam kehancuranSenja datang tanda kegelapanMenyingsing kebenaran di setiap ungkapanlunglai terpejam mengingat deritamenerpa bagai hamparan kapasbertaburan tanpa berartiriuh melambung tiada hentiPERIH !!!Hujatan membuai pikiran kosongpercuma ucapan palsu kau lontarkan0 itu hasil yang pantas tuk diberikantiada lagi kan mesti ku pikirkanBegitu beharga waktu kuaku masih berjalan menjalani hidupkusebelum kau datang dan menggelapkansemua...