Komponen elektronika yang pegang peranan ialah Transistor. Untuk mengenalnya, dibutuhkan sejumlah pengetahuan dasar. Anda memulai mereparasi radio atau tape recorder yang rusak, tapi tak mengenal sifat dan jenis transistor, berarti pekerjaan anda tak akan berhasil dan anda akan selalu gagal.
Transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika ada IC namun transistor tak bisa ditinggalkan. Misalnya pada pesawat penerima radio transistor, pesawat pemancar, televisi, dan lain sebagainya, semua butuh transistor.
Transistor terbentuk dari dua macam dioda germanium ( bermuatan positif & bermuatan negatif ) yang disambung secara berlawanan atau berbalikan.
Oleh sebab itulah kita mengenal 2 jenis transistor :
1. Transistor jenis NPN
2. Transistor jenis PNP
Transistor jenis NPN, yang dianggap sebagai katoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep kolektor dan emitor.
Gb.1. Transistor PNP
Transistor jenis PNP, yang dianggap sebagai anoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai katoda ialah tep kolektor dan emitor.
Gb.2. Transistor NPN
Adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah :
- Emitor, bertugas menimbulkan elektron-elektron.
- Kolektor, berfungsi menyalurkan elektron-elektron tersebut tersebut keluar dari
transistor.
- Basis, mengatur gerakan elektron dari emitor yang keluar melalui tep/kaki kolektor.
Anda harus mengetahui apakah transistor itu jenis PNP atau jenis NPN, karena ini menentukan dalam membuat atau mereparasi radio. Jika misalnya anda mengganti transistor penguat akhir yang rusak dan transistor itu jenis PNP lalu anda menggantinya dengan jenis NPN, tentunya pesawat tak akan bisa bunyi, karena sifatnya lain-lain antara PNP dan NPN.
Cara mengetahui transistor jenis PNP atau NPN, anda harus menggunakan ohm meter atau multitester ( Avometer ).
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menentukan transistor jenis PNP atau jenis NPN adalah sebagai berikut :
- Pastikan bahwa anda ingin menentukan jenis PNP atau NPN.
- Saklar multitester pada posisi R x 100 ohm.
- Hubungkan pencolok hitam (-) pada kaki emitor.
- Hubungkan pencolok merah (+) pada kaki basis.
- Catat berapa jarum skala bergerak dan berhenti.
- Kemudian pencolok hitam pada kaki kolektor.
- Lihat jarum skala pasti bergerak dan berhenti pada angka tertentu.
- Jika pengukuran pertama jarum lebih kecil dari pengukuran yang kedua berarti Transistor
jenis PNP
- Jika jarum lebih skala lebih besar daripada pengukuran kedua berarti jenis NPN.
Transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika ada IC namun transistor tak bisa ditinggalkan. Misalnya pada pesawat penerima radio transistor, pesawat pemancar, televisi, dan lain sebagainya, semua butuh transistor.
Transistor terbentuk dari dua macam dioda germanium ( bermuatan positif & bermuatan negatif ) yang disambung secara berlawanan atau berbalikan.
Oleh sebab itulah kita mengenal 2 jenis transistor :
1. Transistor jenis NPN
2. Transistor jenis PNP
Transistor jenis NPN, yang dianggap sebagai katoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep kolektor dan emitor.
Gb.1. Transistor PNP
Transistor jenis PNP, yang dianggap sebagai anoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai katoda ialah tep kolektor dan emitor.
Gb.2. Transistor NPN
Adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah :
- Emitor, bertugas menimbulkan elektron-elektron.
- Kolektor, berfungsi menyalurkan elektron-elektron tersebut tersebut keluar dari
transistor.
- Basis, mengatur gerakan elektron dari emitor yang keluar melalui tep/kaki kolektor.
Anda harus mengetahui apakah transistor itu jenis PNP atau jenis NPN, karena ini menentukan dalam membuat atau mereparasi radio. Jika misalnya anda mengganti transistor penguat akhir yang rusak dan transistor itu jenis PNP lalu anda menggantinya dengan jenis NPN, tentunya pesawat tak akan bisa bunyi, karena sifatnya lain-lain antara PNP dan NPN.
Cara mengetahui transistor jenis PNP atau NPN, anda harus menggunakan ohm meter atau multitester ( Avometer ).
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menentukan transistor jenis PNP atau jenis NPN adalah sebagai berikut :
- Pastikan bahwa anda ingin menentukan jenis PNP atau NPN.
- Saklar multitester pada posisi R x 100 ohm.
- Hubungkan pencolok hitam (-) pada kaki emitor.
- Hubungkan pencolok merah (+) pada kaki basis.
- Catat berapa jarum skala bergerak dan berhenti.
- Kemudian pencolok hitam pada kaki kolektor.
- Lihat jarum skala pasti bergerak dan berhenti pada angka tertentu.
- Jika pengukuran pertama jarum lebih kecil dari pengukuran yang kedua berarti Transistor
jenis PNP
- Jika jarum lebih skala lebih besar daripada pengukuran kedua berarti jenis NPN.
2 comments:
Sambil dipelajari
salam kenal masbro !!!!!!, :D visit me back aha.. :D
http://umarazmar.blogspot.com/
Post a Comment
Silakan mengomentari blog galang